28 April 2008

Sosialisasi Hemat Listrik Melalui Para Ibu

Liputan6.com, Jakarta: Mufidah Jusuf Kalla, istri Wakil Presiden Jusuf Kalla menyosialisasikan Gerakan Hemat Listrik Nasional di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Ahad (27/4). Sasaran sosialisasi dititikberatkan pada kaum ibu agar dapat mendidik anak mereka berperilaku hemat listrik.

Pemerintah sendiri menerapkan berbagai cara untuk menekan subsidi listrik yang tahun ini mencapai lebih dari Rp 60 triliun. Di antaranya penghematan dengan penerapan tarif nonsubsidi bagi pelanggan berdaya 6.600 watt. Kebijakan ini kemungkinan akan diperluas.

Namun gaung penghematan listrik justru belum terasa di perkantoran instansi pemerintah. Masih saja ditemui penggunaan lampu berlebihan di siang hari. Padahal pemerintah seharusnya menjadi contoh bagi rakyat untuk menghemat energi [baca: Kantor Pemerintah Boros Energi].(YNI/Vivi Oktoreza dan Noviar Jamal)

18 April 2008

PT PLN (Persero) Tandatangani 5 Fasilitas Kredit Rupiah Untuk Program Percepatan 10.000 MW

18/04/08 13:50


Jakarta, 18 April 2008 (ANTARA) - PLN hari ini menandatangani lima perjanjian kredit jangka panjang porsi Rupiah senilai total IDR5.7tn (+/- USD627jt ekuivalen) dengan bilateral dan sindikasi bank-bank lokal untuk mendukung pendanaan porsi Rupiah pembangunan PLTU baru yang berlokasi di Suralaya, Paiton, Labuan, Indramayu dan Rembang.

Penandatanganan Pinjaman Kredit hari ini merupakan kelanjutan dari dua fasilitas kredit USD dari China Exim Bank, yang telah diselesaikan pada bulan Januari 2008, serta menunjukkan kemajuan yang penting dan berkelanjutan dalam upaya fund raising untuk mendukung Fast Track Program. Pinjaman-pinjaman Rupiah ini didukung oleh jaminan pemerintah yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan dan merupakan kredit investasi Rupiah jangka panjang pertama yang dilakukan oleh PLN secara bilateral maupun secara sindikasi dengan bank sejak tahun 1995.

Bank Mega (untuk Suralaya dan Paiton) merupakan kreditur bilateral (sole), sedangkan BCA (untuk Labuan), BNI (untuk Indramayu) dan Bank Mandiri (untuk Rembang) masing-masing berperan sebagai Coordinating Arranger dan Lender sindikasi dalam proyek-proyek tersebut. BCA, BNI dan Bank Mandiri berpartisipasi secara sindikasi satu sama lain, sedangkan Bank Rakyat Indonesia ikut serta sebagai co-lender di dalam sindikasi-sindikasi tersebut. Dalam mengadakan pendanaan ini, PLN dibantu oleh HSBC sebagai Financial Advisor dan Hadiputranto, Hadinoto & Partners (HHP) sebagai Legal Advisor.

Jumlah pendanaan untuk masing-masing proyek adalah sebagai berikut:

Proyek

MW

Pinjaman Rupiah

Suralaya

1 x 625

735,387,524,690

Paiton

1 x 660

600,635,738,985

Labuan

2 x 315

1,188,548,523,036

Indramayu

3 x 330

1,272,913,654,892

Rembang

2 x 315

1,911,480,000,000

Total

3,535

5,708,965,441,603



Fasilitas pinjaman diberikan dengan jangka waktu 10 tahun door-to-door termasuk 3 tahun masa penarikan dan masa tenggang, yang disesuaikan dengan masa konstruksi dan long-term nature dari aset-aset tersebut. Jumlah pendanaan yang begitu besar untuk kelima proyek ini merupakan bukti dukungan penuh yang diberikan oleh perbankan nasional demi kesuksesan Program Percepatan Pembangkit. Bank-bank domestik diharapkan akan juga memberikan dukungannya untuk proyek-proyek 10.000 MW selanjutnya.

Dengan ditandatanganinya paket pinjaman hari ini, pendanaan PLTU Suralaya dan PLTU Paiton akan sepenuhnya terpenuhi. Fokus PLN selanjutnya adalah untuk menyelesaikan perjanjian pinjaman USD untuk Indramayu, Rembang dan Labuan. Penandatanganan fasilitas kredit dollar jangka panjang dengan konsorsium Bank of China untuk PLTU Indramayu dijadwalkan akhir bulan ini di China, sedangkan fasilitas kredit dollar untuk proyek Rembang saat ini dalam tahap akhir proses dokumentasi dengan konsorsium Barclays/China Development Bank.

Proyek-proyek yang didukung oleh pendanaan Rupiah hari ini merupakan bagian dari total 10 PLTU baru yang berlokasi di pulau Jawa. Pembangkit-pembangkit baru ini akan menambah total kapasitas pembangkit tenaga sebesar 3,535 MW untuk sistim kelistrikan Jawa-Bali dan direncanakan untuk beroperasi pada tahun 2009 dan 2010.

Keberhasilan memperoleh pinjaman jangka panjang ini merefleksikan tingkat kepercayaan yang tinggi dari perbankan dalam negeri untuk mendukung pembangunan infrastruktur kelistrikan di Indonesia. Dapat dipastikan bahwa dengan diperolehnya pinjaman ini akan lebih melancarkan pendanaan bagi Program Percepatan 10.000 MW. Sokongan yang kuat dari Pemerintah Indonesia melalui penerbitan jaminan penuh Menteri Keuangan untuk pinjaman PLN ini memberikan gambaran akan pentingnya Program Percepatan Pembangkit tersebut bagi ekonomi Indonesia.

COPYRIGHT © 2008

=== Comment :

Electric energy is the most important thing in Industrial Development in Indonesia, but how about the price of energy, it does not show the proper business activity.

13 April 2008

Data Belum Akurat, Pilgubri Sebaiknya Ditunda

 


 

Sabtu, 12 April 2008

PEKANBARU (RP)-Ketua Riau Center Munahar Effendi mengatakan sebaiknya KPU Riau menunda Pilgubri 2008. Pasalnya, setakat ini data pemilih belum akurat. Karena masih ada masyarakat yang belum terdata untuk memilih.


''Kita menginginkan seluruh masyarakat ikut memilih dalam Pilgubri nanti. Karena saat ini ada gelagat dari pihak-pihak tertentu yang menginginkan agar masyarakat tak ikut memilih,'' ujar Munahar didampingi Penasihat Lembaga Survei Riau (LSR), Akmal dan Bendahara Umum Armen Fadli kepada wartawan di Hotel Linda, Jumat (11/4).

Oleh karena itulah, Riau Center meminta data penduduk difinalkan dulu, sehingga tak memancing kericuhan dari masyarakat nantinya. Hal ini pun kelak akan dilaporkan ke KPU pusat dan Mendagri. ''Jadi dalam pemilih nanti benar-benar bersaing. Sehingga kalau sudah memilih tidak bisa lagi dilakukan. Saat inilah waktunya untuk mencegah hal tersebut,'' tuturnya.

Ditambahkannya, bila hal ini tak ditanggapi, maka dikhawatirkan masalah ini akan menjadi besar, dengan banyaknya aksi-aksi yang tak diinginkan.

Dalam pada itu, Penasihat LSR, Akmal mengatakan kekacauan data Pilgubri ini telah diprediksi sejak jauh hari. Soalnya, berdasarkan survei yang dilakukan, sebanyak 85 persen masyarakat tak tahu ada Pilgubri, baik itu di Pelalawan dan Rokan Hilir.

''Survei ini kita lakukan tiga bulan untuk satu kabupaten dengan sampel 50 kepala keluarga per desa. Jadi kami optimis kalau Pilgubri dilakukan tepat pada waktunya,'' terangnya.


 

== Komentar :

Sebenarnya ini bukan pertama kali data itu diperlukan, hampir setiap tahun ada pemilihan baik itu Walikota, RT atau RW yang menggunakan data yang sama. Dan data penduduk adalah data utama pada database Pemda yang harus diupdate setiap saat secara otomatis. Mengapa selalu muncul persoalan yang sama berkali-kali ?

Bagir Marah pada Ketua BPK


 

Sabtu, 12 April 2008

JAKARTA (RP)– Perseteruan antara Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Mahkamah Agung (MA) kembali memanas. Ketua MA Bagir Manan langsung merespon keras dan terkesan marah dengan rencana Ketua BPK Anwar Nasution untuk melaporkannya ke kepolisian.

 
 

''Anwar jangan memaksakan maunya sendiri. Dia salah kira kalau memaksakan semua orang di negeri ini. Negeri ini berdasarkan hukum dan kesepakatan,'' ujar Bagir saat ditemui di Gedung MA kemarin (11/4).

Menurut dia, jalan tengah yang disepakati, yakni pembentukan Peraturan Pemerintah (PP) soal biaya perkara adalah yang terbaik. ''Karena kesepakatannya adalah PP, maka kita tunggu PP,'' ujarnya. Perseteruan BPK dan MA soal biaya perkara bukan barang baru. Pada 2006, Anwar menuding biaya perkara sebagai pungli karena tidak boleh diaudit BPK.

Sempat mereda, konflik itu mencuat lagi pada 2007. Anwar bahkan melaporkan Bagir Manan ke Mabes Polri pada 13 November 2007. Istana pun lantas turun tangan. Pada 22 September 2007, penyelesaian secara ''adat" pun digelar. Kesepakatan untuk membuat PP biaya perkara dihasilkan. Jangka waktu sebulan menerbitkan PP pun dipatok. Namun, sampai sekarang aturan tersebut belum selesai.

''Kalau Anwar Nasution yang jagoan itu merasa ingin (aturan itu diberlakukan) sekarang, maka harus didesak PP-nya. Jangan mendesak Ketua MA, jangan berlebihan dia,'' tambah Bagir. Pria asal Lampung itu mengaku tak keberatan diaudit asal berdasarkan PP. Menurutnya, setiap sen yang digunakan dibukukan.

Bagaimana nasib PP biaya perkara? Direktur Harmonisasi Perundang-undangan DepkumHAM Wicipto mengakui pembahasan Rancangan PP mandek. RPP, tambahnya, sudah diserahkan ke Sekretariat Negara. ''Draf sudah disetujui oleh MA, Depkeu,dan Setneg. Tapi, kemudian BPK kirimkan surat keberatan,'' ujarnya saat dihubungi kemarin (11/4).

Akibatnya, Setneg mengembalikan RPP ke Depkeu. ''Setelah itu tidak ada lagi pembicaraan,'' tambahnya. Alasan BPK mengeluarkan keberatan karena berpendapat seluruh biaya perkara masuk dalam Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), sehingga harus diaudit penggunaannya secara keseluruhan.

Pendapat BPK, lanjut Wicipto, berbeda dengan analisis DepkumHAM yang menghasilkan kesimpulan  biaya perkara bisa dikatakan uang negara jika ada sisa dari pemakaian operasional perkara. ''Uang perkara itu kan uang para pihak, khususnya perkara perdata yang
dititipkan di pengadilan untuk operasional. Jadi bukan uang negara," jelasnya.

Biaya perkara, dikatakan sebagai uang negara jika sudah ada putusan yang berkekuatan hukum tetap (in kracht). Bagaimana jika BPK tetap tak terima? ''Kalau ada pertentangan seperti ini, itu sudah diluar wewang kita,'' ujarnya menjelaskan.


 

=== Komentar :

Uang yang bukan uang Negara tetapi dititipkan ke Lembaga Negara dan dipergunakan untuk operasional Lembaga Negara tersebut.

Memang yang paling benar adalah Rhoma Irama, " Karena rupiah terjadi pertumpahan darah". Apalagi hal itu terjadi di bangsa pemarah ini. Presiden, Gubernur, Pejabat-pejabat Negara sekarang ini tampaknya lagi menebarkan amarah ke seluruh penjuru nusantara.

09 April 2008

Antre Minyak Tanah, Menunggu dan Perlu Kesabaran

Liputan6.com, Semarang: Menunggu dan perlu kesabaran. Begitulah sikap warga di kawasan Pancakarya, Kota Semarang, Jawa Tengah ketika mengantre minyak tanah. Semuanya demi dua liter minyak tanah. Mereka berbaris mengikuti antrean panjang jeriken di pangkalan.
Pantauan SCTV, Selasa (8/4), meski sudah antre lama tak semua mendapat hanya dua liter minyak tanah. Sebab jumlah yang dipasok Pertamina ke pangkalan juga terbatas. Sementara gas elpiji sulit didapat. Padahal semarang bukan daerah yang sudah dibatasi pembelian minyak tanah.
Pangakalan di Kampung Jetis, Temanggung, Jateng, diserbu warga begitu tanki Pertamina datang. Antrean tertib karena warga wajib menunjukkan selembar girik yang dibagikan pengecer. Girik diperlukan menghindari pembeli dari luar daerah. Satu girik berlaku untuk satu kepala keluarga dengan jatah 10 liter.
Di Cilegon, Banten warga sudah tidak kuat mengantre lama sehingga menitipkan jeriken di pangkalan. Mereka akan mengambil jeriken pada sore hari setelah pangkalan menerima pasokan dari Pertamina [baca: Berburu Minyak Tanah Telah Menjadi Rutinitas].(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)"

Comment :

" Sabar pak" atau " Mohon bersabar" dan bermacam varian dari kata "sabar" memang terdengar pilu, terutama untuk menyatakan adanya kekurangan atas apa yang kita lakukan. Dua liter minyak tanah diantri seharian. Bayangkan energi yang tersia-sia, ibu-ibu yang seharusnya dapat mengerjakan berbagai aktifitas yang produktif terkendala hanya sekedar dua liter minyak tanah.

08 April 2008

Gubri: PLN Tak Sanggup, Serahkan ke Pihak Swasta

 
 


 

Selasa, 08 April 2008

JAKARTA (RP)- Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP akan mengundang langsung Direktur Utama (Dirut) PT PLN untuk datang ke Riau guna membicarakan krisis listrik yang terjadi di Bumi Lancang Kuning selama ini.
Demikian dikatakan Gubri kepada Riau Pos usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/4). Dalam sidang itu antara lain dibahas soal krisis listrik yang terjadi di berbagai daerah, dimana membuat para gubernur meminta agar pemerintah pusat dan PT PLN memberi sebuah solusi.


''Tadi (kemarin, red) Presiden secara langsung meminta kepada menteri terkait untuk membahas masalah krisis listrik ini secara serius sehingga ada jalan keluar. Krisis listrik ini terjadi tidak hanya di Riau tapi di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan ada daerah yang jauh lebih parah krisis listriknya. Itulah sebabnya, harus ada jalan keluar. Kalau memang PLN tidak sanggup, berikan kesempatan kepada pihak swasta untuk mengatasi masalah krisis listrik ini,'' tegas Gubri.

Di Riau, lanjutnya, untuk mengatasi masalah krisis listrik ini, dalam waktu dekat segera dibangun PLTG dengan kapasitas 2x50 MW di Duri (nilai investasi 40.000.000 dolar AS) dan 4x25 MW di Pelalawan (nilai investasi 45.000.000 dolar AS). PLTGU dengan kapasitas 2x75 MW di Teluk Lembu (nilai investasi 97.500.000 dolar AS), PLTU dengan kapasitas 2x150 MW di Peranap (nilai investasi 300.000.000 dolar AS) dan PLTA dengan kapasitas 3x45 MW di Lubuk Ambacang (nilai investasi 270.000.000 dolar AS).

SBY Warning Menteri
Masih dari pertemuan yang sama, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan kekhawatirannya soal meningkatnya aktivitas politik para menteri dan kepala daerah. SBY pun mengingatkan (warning) para pejabat untuk tetap mengutamakan tugas-tugas pemerintahan.

Masalah aktivitas politik pejabat kemarin memang dibahas dalam rapat kabinet paripurna yang diadakan SBY dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor sekretariat negara. Ini merupakan rangkaian road show rapat kabinet di kantor pembantu-pembantunya. Rapat kali ini selain dihadiri seluruh menteri juga dihadiri sebagian besar gubernur.

''Dibenarkan dalam kehidupan demokrasi kita, saudara juga melakukan aktivitas politik yang berkaitan dengan keberadaan saudara sebagai pimpinan atau fungsionaris partai-partai politik tertentu,'' kata SBY.

Di kabinet, SBY juga mempersilakan para menterinya melakukan aktivitas di parpolnya masing-masing. Apalagi SBY memiliki banyak menteri dari kalangan parpol.

Mereka adalah Mensesneg Hatta Rajasa (PAN), Menteri Pendidikan Bambang Soedibyo (PAN),  Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali (PPP), Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah (PPP), Menakertrans Erman Suparno (PKB), dan Menteri PDT Lukman Edi (PKB).

Selain itu juga Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Farida Hatta (PKPI), Menteri Pertanian Anton Apriyantono (PKS), Menpora Adhyaksa Dault (PKS), Menteri perumahan Rakyat Yusuf Asy'ari (PKS),  Menteri Perindustrian Fahmi Idris (Golkar), Menteri PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta (Golkar), Menkum HAM Andi Mattalata (Golkar), Menko Kesra Aburizal Bakrie (Golkar), serta Menteri Kehutanan MS Kaban (PBB).

Tidak hanya di jajaran menteri, juru bicara kepresidenan Andi Mallarangeng juga akan beraktivitas politik di Partai Demokrat. Sebab Andi saat ini menjabat sebagai ketua departemen SDM  di partai tersebut.

SBY dan Kalla juga berasal dari parpol, sehingga kemungkinan keduanya akan sibuk berpolitik juga dalam 1,5 tahun terakhir. ''Memang begitu dalam sebuah kompetisi yang akan segara berlangsung di negeri kita tahun depan," kata SBY..

Hanya saja SBY mengingatkan agar para pejabat tersebut tetap menjaga etika serta tatakarama dalam berpolitik. SBY mengaku tidak senang melihat persaingan pilkada antarpejabat. Misalnya, kata SBY, bupati dan gubernur sama-sama bertarung dalam pemilihan gubernur. Karena bersaing bupati tersebut di depan publik melakukan langkah-langkah yang tidak tepat kepada gubernurnya.

''Etika politik terbalik-balik seperti itu. Yang pantas sajalah. Kecuali kalau memang sudah dalam status calon, sama-sama calon gubernur, sama-sama calon bupati. Itulah gunanya kompetisi,'' Presiden SBY menegaskan.

Menghadapi pemilu 2009, SBY juga mengajak para menteri, gubernur, dan bupati untuk tidak terburu-buru melakukan aktivitas politik. ''Ada kepantasannya. Dan pesan saya, jangan terlalu gasik (bahasa Jawa: cepat). Sekarang April 2008, masih sekian bulan lagi 2009 dan seterusnya. Saya minta tetap berkonsentrasi dalam menjalankan tugas pemerintahan,'' ujar SBY.

Selain itu SBY mengingatkan agar para pejabat tidak memanfaatkan fasilitas negara untuk aktivitas politik. Harus dibedakan antara kegiatan pemerintahan dengan kegiatan partai politik.

Bagaimana reaksi para menteri terhadap peringatan SBY tersebut? Sejumlah menteri menilai apa yang disampaikan SBY sudah tepat. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Lukman Edi menyatakan, para menteri bisa membagi waktu dengan baik antara kegiatan parpol dengan kegiatan kementerian. ''Jadi tidak ada masalah,'' kata Lukman.

Para menteri akan menyiasati agar dua tugas tersebut  bisa sama-sama berjalan. Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalata misalnya, membatasi kegiatan parpol hanya di malam hari. ''Tugas kenegaraan tidak akan terganggu. Jam kerja buat partai saja ditambah. Biasanya selesai jam 21.00 WIB, sekarang bisa di atas jam 24.00 WIB,'' kata Andi Matalatta

Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta juga tak menganggap presiden membatasi kegiatan parpol bagi par menteri. ''Itu artinya kegiatan buat partai boleh, tapi menjaga waktu.  Jangan dihabiskan untuk partai,'' katanya.(tom/jpnn)


 

Comment :

Itu tandanya masyarakat Riau mampu membayar harga energy yang wajar.

01 April 2008

Obama Widens Lead Over Clinton in Poll

AOL

Posted: 2008-03-31 20:15:31

Filed Under: Elections News, Barack Obama, Hillary Clinton

(March 31) -- Barack Obama leads Hillary Clinton by 10 percentage points in the latest national on the Democratic presidential nomination, according to the latest Gallup daily tracking poll. That's Obama's biggest lead of the year so far, the polling organization reports.

It's the first time either Democrat has led the other by double digits since Feb. 4-6, when Clinton outpaced Obama by 11 percentage points.

The poll also asked registered voters about John McCain's standing against Clinton and Obama. The presumptive GOP presidential nominee leads Clinton by 4 percentage points, and Obama by 3 points, the poll said.

Some of Obama's supporters have said that Clinton is hurting the party by staying in the race when she is trailing Obama in delegates. On Sunday, former President Bill Clinton dismissed that suggestion at an appearance in California.

"There is somehow the suggestion that because we are having a vigorous debate about who would be the best president, we are going to weaken this party in the fall," he said at the state Democratic Party convention. "Chill out." Read more.

And on Saturday, Obama said he thought Clinton should stay in the race and "run as long as she wants."