22 February 2008

PLN Minta Dispensasi Gunakan Kapal Asing

Penulis: Sopia Siregar

JAKARTA--MI: PT PLN (Persero) meminta agar diperbolehkan menggunakan kapal berbendera asing untuk pengangkutan batu bara. Pasalnya dengan jumlah armada yang dimiliki Indonesia saat ini, belum dapat menjamin ketersediaan pasokan batu bara bagi pembangkit PLN.

Pelaksana Tugas Direktur Pembangkitan dan Energi Primer PLN Fahmi Mochtar, mengatakan saat ini Indonesia hanya memiliki 9 kapal pengangkutan batu bara dengan kapasitas 60 ribu ton. "Idealnya 15 kapal sehingga ada kesempatan untuk melakukan kir," ujarnya.

Karena itu, kata Fahmi, pihaknya meminta adanya pengecualian bagi PLN. "Kita minta dispensasi untuk menggunakan kapal asing untuk bisa angkut batu bara ke PLN," ungkapnya.

Selama ini, menurutnya, pengangkutan batu bara untuk pembangkit PLN menggunakan pola kontrak terima di tempat. "Tapi kapal yang digunakan yang itu-itu juga," tandasnya.

Dengan diperbolehkannya PLN menggunakan kapal berbendera asing, ia optimistis stok batu bara pada setiap pembangkit dapat ditingkatkan hingga satu bulan ke depan. Saat ini, ungkap Fahmi, stok bahan bakar yang ada di setiap pembangkit rata-rata kurang dari satu bulan.

Lebih jauh Fahmi menuturkan, untuk menjamin suplai batu bara di masa mendatang, PLN tengah mengkaji kemungkinan pembentukan anak usaha yang bergerak di sekor pertambangan batu bara.

"Pembentukan anak usaha di sektor batu bara ini bisa kita lakukan melalui pola kerja sama operasi dengan perusahaan tambang (batu bara) yang ada saat ini atau dengan mengakuisisi tambang yang sudah ada," paparnya.(Pia/OL-03)

No comments: