11 February 2008

Warga AS di Jakarta Dukung Obama

Selasa, 5 Februari 2008 | 11:49 WIB

JAKARTA, SELASA — Anggota Partai Demokrat di Indonesia melimpahkan dukungannya kepada Barack Obama, calon kuat partai itu. Mereka memberikan suara dalam Super Tuesday khusus warga Demokrat di luar negeri, Selasa (5/2).

Di Kamboja pemungutan suara dilakukan di toko donat, Irlandian memilih sebuah pub dan kafe Starbucks di Thailand diubah menjadi TPS. Sedangkan pemilih di Jakarta memanfaatkan rumah duta besar AS di Jl Taman Suropati 3, Rabu (6/2).

Saat yang bersamaan di lebih 20 negara bagian di AS menggelar pemilihan pendahuluan. Begitu banyaknya negara bagian yang ambil bagian, maka momen itu disebut Super Tuesday. Di luar negeri, Super Tuesday berlangsung selama tujuh hari.

Sedikitnya 6 juta warga AS di luar negeri yang boleh memilih. Namun tahun-tahun sebelumnya, hanya sebagian kecil yang menggunakan hak pilihnya. Selama ini, satu-satunya cara adalah minta kertas suara di tempat tinggal terakhir mereka di AS lewat surat. Lalu mereka tinggal menunggu apakah surat permintaan itu sampai ke komisi pemilu lalu dibalas.
 
Di Taman Suropati nanti, sebagian besar pemilih adalah pendukung Barack Obama, kandidat kuat Partai Demokrat. Obama pernah tinggal selama kurang lebih lima tahun di Jakarta mulai usia 6 tahun bersama ibunya.  "Agaknya ada unsur masa lalu di sini. Ini kali pertama orang yang pernah tinggal di Indonesia mencalonkan diri jadi presiden AS," kata Tristram Perry, staf Kedubes AS di Jakarta.

Perhitungan suara tak resmi di Jakarta menunjukkan Obama mendapatkan 75 persen suara, sedangkan pesaingnya Hillary Clinton hanya mendapat 25 persen.
   
Banyak yang mengatakan pemilu 2008 ini memilih siapa saja yang bisa memperbaiki citra AS di dunia internasional. "Menurut saya itulah hal paling penting. Sudah delapan tahun kita dikendalikan pemerintah yang menghancurkan citra Amerika," kata Peter Gardiner (22), warga AS di Jakarta .   "Saya memilih Obama karena latar belakang Indonesia-nya. Ini akan memperkuat dia di kancah internasional," imbuhnya.
   
Kaum Demokrat Luar Negeri, yang diperlakukan sebagai negara bagian tersendiri, akan diwakili oleh 11 delegasi dalam konvensi nasional partai pada Agustus 2008. Para delegasi itu akan diseleksi melalui kombinasi pertemuan kaukus lokal, regional dan internasional.
   
Bagi kubu Republik, pendukungnya di luar negeri atau disebut Republicans Abroad bergerak secara independen sejak 2003, lepas dari induk partai. Dengan begitu tidak bisa menggelar pemilihan lewat internet. Mereka justru mengajak sebanyak mungkin warga untuk pulang dan mengambil surat suara yang akan dicoblos kemudian.(AP)

No comments: