28 January 2008

Serikat Pekerja PLN Ancam Lakukan Pemadaman

Penulis: Reva Sasistiya

JAKARTA--MI: Serikat Pekerja PT PLN (Persero) mengancam akan melakukan pemadaman di wilayah Jakarta, jika pemerintah tidak mengindahkan tuntutan mereka untuk membatalkan rencana restrukturisasi.

Rencana pemadaman itu, seperti dikatakan Ketua Serikat Dewan Pekerja PT Pembangkit Jawa Bali yang merupakan anak perusahaan PLN, Edy Hartono itu akan dimulai dari aksi demonstrasi massal.

Sekitar 4.000 anggota Serikat Pekerja BUMN Strategis, yang terdiri dari pegawai PT PLN (Persero), PT Indonesia Power, PT Pembangkit Jawa Bali, PT Pertamina (Persero), PT Telkom (Tbk), dan PT Telkomsel direncanakan akan berdemonstrasi pada 30 Januari mendatang.

"Kita menentang restrukrisasi yang ujungnya pada penjualan aset. Kalau sepekan setelah demonstrasi, tidak ada tanggapan dari pemerintah, kita akan lakukan pemadaman," ujar Edy yang ditemui di sela diskusi di Jakarta, Senin (28/1).

Jika sampai pemadaman terjadi, lanjut dia, minimal Jakarta akan gelap listrik selama enam jam.

"Pemadaman tidak akan bisa setengah hari. Karena, kalau sampai satu sistem mati pasti akan mengganggu sistem lainnya. Untuk menyalakannya lagi butuh waktu," ujarnya.

Aksi demonstrasi direncanakan dilaksanakan pada Rabu (30/1), dari jam 09.00, dimulai dari Bundaran HI dan berakhir di Istana Merdeka.

Rencana unjuk rasa itu mendapat dukungan dari mantan Ketua MPR Amien Rais. Menurutnya aksi semacam ini perlu untuk mengingatkan pemerintah. Terlebih lagi kalau pemadaman sampai dilakukan, maka ia mengatakan, hal itu akan jadi terapi kejut yang baik untuk pemerintah.

"Tapi kalau mau pemadaman, fasilitas publik seperti rumah sakit harus mendapat informasi dulu," ujarnya.

Penentangan terhadap rencana restrukturisasi ini berakar pada kehawatiran pada pekerja, bahwa perseroan akan jatuh ke tangan perusahaan-perusahaan asing. Mereka juga risau akan masa depan mereka, kalau sampai hal itu terjadi.(Eva/OL-03)

No comments: