Suharto meninggal
Mantan Presiden Indonesia, Suharto yang pernah memimpin selama 32 tahun, meninggal dunia di Jakarta hari Minggu pada usia 86 tahun. Meninggalnya Suharto setelah tiga minggu dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina di Jakarta, karena komplikasi jantung, paru-paru dan ginjal. "Bapak telah kembali ke Rahmatullah," kata putri tertua Pak Harto, Siti Hardiyanti Rukmana sambil menitikkan air mata kepada para wartawan di luar rumah sakit. "Kami meminta maaf atas kesalahan yang telah diperbuatnya selama ini." kata Tutut lagi. Tim dokter mengatakan Suharto mengalami kegagalan multiple organ semalam. Dokter berusaha untuk membantu Suharto, namun meninggal sekitar jam 13.10 WIB. Seorang dokter yang menangani Suharto, Munawar, mengatakan "kami berusaha yang terbaik, namun Tuhan menentukan yang lain." Menurut mantan menteri Sekretaris Negara, Moerdiono, seluruh enam anak Suharto, dan keluarga lainnya berada di sisi tempat tidur Suharto ketika dia meninggal. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pernyataan bela sungkawa dan meminta rakyat Indonesia berdoa bagi mantan pemimpin Orde Baru tersebut. "Saya juga menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menunjukkan penghormatan tertinggi kepada salah satu putra terbaik Indonesia tersebut." kata Presiden. Bendera Merah Putih di luar Istana Presiden di Jakarta diturunkan setengah tiang, dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari. Juru bicara presiden mengatakan Presiden Yudhoyono akan memimpin upacara pemakaman hari Senin di pemakaman pribadi keluarga Suharto di Solo, Jawa Tengah.
No comments:
Post a Comment